IQNA

Tokoh-Tokoh Alquran/ 6

Habil; Manusia yang Baik yang Menjadi Korban Kedengkian

15:46 - August 30, 2022
Berita ID: 3477240
TEHERAN (IQNA) - Kisah Qabil dan Habil adalah kisah penuh ibrah dari saudara pertama dalam sejarah yang tidak memiliki masalah atau perbedaan satu sama lain, tetapi tiba-tiba api perselisihan, kebencian, dan kecemburuan berkobar sedemikian rupa sehingga menandai pembunuhan pertama dalam sejarah dan nama Habil sebagai yang pertama meninggal dan dicatat sebagai orang teraniaya pertama dalam sejarah.

Habil adalah putra kedua Adam dan Hawa. Nama Habil tidak disebutkan dalam Alquran, tetapi dalam riwayat-riwayat Islam dan kitab suci lainnya disebutkan dengan nama tersebut. Peristiwa yang terkait dengan Qabil dan Habil juga serupa dalam hal peristiwa, tetapi ada perbedaan dalam detailnya. Menurut sumber-sumber ini, sang ayah memutuskan untuk memperkenalkan Habil, yang lebih layak dari Qabil, sebagai penggantinya. Masalah ini membangkitkan kedengkian Qabil dan menjadi alasan untuk pembunuhan saudara.

Habil adalah orang yang bertakwa dan saleh, dan karena alasan ini, ia menjadi pengganti ayahnya dan atas perintah Allah swt. Namun karena protes Qabil, diadakan kompetisi antara keduanya, yang menurutnya masing-masing dari mereka harus mempersembahkan korban kepada Allah dari hasil panen yang mereka miliki. Habil, yang adalah seorang gembala, mengorbankan salah satu domba terbaiknya. Pengorbanannya diterima dan masalah penggantinya dikukuhkan. Qabil gagal dan bersumpah bahwa dia akan membunuh Habil.

Allah swt telah berfirman dalam Alquran surah Al-Maidah ayat 28 dan 29:

لَئِنْ بَسَطْتَ إِلَيَّ يَدَكَ لِتَقْتُلَنِي مَا أَنَا بِبَاسِطٍ يَدِيَ إِلَيْكَ لِأَقْتُلَكَ إِنِّي أَخَافُ اللَّهَ رَبَّ الْعَالَمِينَ؛ إِنِّي أُرِيدُ أَنْ تَبُوءَ بِإِثْمِي وَإِثْمِكَ فَتَكُونَ مِنْ أَصْحَابِ النَّارِ وَذَلِكَ جَزَاءُ الظَّالِمِينَ

"Sungguh kalau kamu menggerakkan tanganmu kepadaku untuk membunuhku, aku sekali-kali tidak akan menggerakkan tanganku kepadamu untuk membunuhmu. Sesungguhnya aku takut kepada Allah, Tuhan seru sekalian alam. Sesungguhnya aku ingin agar kamu kembali dengan (membawa) dosa (membunuh)ku dan dosamu sendiri, maka kamu akan menjadi penghuni neraka, dan yang demikian itulah pembalasan bagi orang-orang yang zalim".

Kendati demikian, Qabil mengimplementasikan rencananya dan membunuh Habil dengan pukulan di kepalanya.

Beberapa sumber menyatakan bahwa ini terjadi di celah gunung di dekat Makkah, dan beberapa sumber lain percaya bahwa tempat Habil dibunuh adalah Gunung Qasioun, salah satu gunung di dekat kota Damaskus, Suriah. (HRY)

 

captcha