IQNA

Tokoh-Tokoh Alquran/ 12

Namrud (Nimrod); Seorang Adikuasa yang Dibinasakan oleh Seekor Nyamuk

7:15 - October 14, 2022
Berita ID: 3477449
TEHERAN (IQNA) - Namrud telah menjadi simbol dalam sepanjang sejarah; simbol seorang manusia yang menganggap dirinya sebagai Tuhan bumi dan langit, tetapi dibinasakan oleh seekor nyamuk.

Namrud adalah raja di era Nabi Ibrahim (as). Dia adalah raja Babel. Beberapa orang menganggap Namrud sebagai cucu Ham, putra Nuh yang lain. Ada beragam laporan tentang durasi pemerintahan Namrud, yang sebagian besar adalah 400 tahun.

Salah satu tindakan Namrud adalah membunuh bayi-bayi. Setelah para astrolog menubuatkan bahwa seorang anak laki-laki bernama Ibrahim akan lahir yang akan melawan penyembahan berhala, Namrud memerintahkan agar semua bayi laki-laki dibunuh. Meskipun Ibrahim (as) lahir secara diam-diam, ia tumbuh dan menjadi pemuda yang beriman dan bertauhid.

Namrud telah menyebarkan penyembahan berhala di wilayahnya dan menganggap dirinya sebagai Tuhan dan pemilik bumi bersama dengan berhala. Dikatakan bahwa Namrud adalah orang pertama yang mengaku sebagai Tuhan.

Setelah Ibrahim menghancurkan berhala-berhala para penyembah berhala, Namrud berusaha untuk menghukum Ibrahim, tetapi sebelum itu, ia terlibat dalam konfrontasi dan perdebatan dengan Ibrahim. Bagian dari perdebatan ini disebutkan dalam surah Al-Baqarah:

أَلَمْ تَرَ إِلَى الَّذِي حَاجَّ إِبْرَاهِيمَ فِي رَبِّهِ أَنْ آتَاهُ اللَّهُ الْمُلْكَ إِذْ قَالَ إِبْرَاهِيمُ رَبِّيَ الَّذِي يُحْيِي وَيُمِيتُ قَالَ أَنَا أُحْيِي وَأُمِيتُ قَالَ إِبْرَاهِيمُ فَإِنَّ اللَّهَ يَأْتِي بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِي كَفَرَ وَاللَّهُ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الظَّالِمِينَ

“Apakah kamu tidak memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim tentang Tuhannya (Allah) karena Allah telah memberikan kepada orang itu pemerintahan (kekuasaan). Ketika Ibrahim mengatakan: "Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan," orang itu berkata: "Saya dapat menghidupkan dan mematikan". Ibrahim berkata: "Sesungguhnya Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah dia dari barat," lalu terdiamlah orang kafir itu; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.” (QS. Al-Baqarah: 258)

Dalam Taurat, tidak ada pertemuan dan percakapan antara Namrud dan Ibrahim; namun, dalam riwayat-riwayat Yahudi, termasuk dalam Talmud, ada pertemuan antara Namrud dan Ibrahim; perjumpaan ini secara umum dimaknai sebagai konfrontasi antara kebaikan dan kejahatan dan perlawanan Tauhid melawan syirik.

Setelah kekalahan ini, Namrud memutuskan untuk menyiapkan api besar untuk melemparkan Ibrahim ke dalamnya. Tetapi Namrud juga gagal dalam konfrontasi ini, karena atas perintah Allah, api menjadi tidak efektif pada Ibrahim, dan Ibrahim masuk dan keluar dengan selamat.

Setelah itu Namrud memulai perang dengan Allah menurut pendapatnya sendiri. Dia yang menganggap tempat kediaman Tuhan di langit, membangun sebuah menara tinggi yang tingginya mencapai langit untuk pergi ke langit dan berperang dengan Allah. Bangunan ini, yang dikenal sebagai Menara Babel, dihancurkan setelah beberapa waktu atas perintah Allah.

Namrud, yang menganggap dirinya paling kuat, akhirnya dibinasakan oleh seekor nyamuk. Seekor nyamuk memasuki kepala Namrud melalui hidungnya dan mulai memakan otaknya. Sakit kepala Namrud begitu parah sehingga ia memukuli kepalanya untuk menenangkan nyamuk. Situasi ini berlanjut selama empat puluh malam sampai dia mati. (HRY)

captcha