IQNA

Pameran Alquran Bersejarah Era Mamluk di Kairo

10:51 - January 29, 2024
Berita ID: 3479554
IQNA - Naskah bersejarah Alquran terkait periode Mamluk telah dipamerkan oleh Universitas Al-Azhar di Kairo.

Menurut Iqna, mengutip Al-Ahram, naskah ini terkait periode Mamluk setelah restorasi dan pemeriksaan fitur-fiturnya, dan sambil menunjukkan perhatian para penguasa periode ini terhadap ilmu-ilmu deskriptif dan eksperimental, naskah ini menghilangkan beberapa keraguan dan pemalsuan sejarah tentang periode ini.

Menurut Mahmoud Saeed, Wakil Direktur Departemen Pemugaran Naskah Perpustakaan Al-Azhar, pada halaman pertama naskah ini tertulis bahwa Mushaf ini ditulis pada tahun 866 H. Dan pada tahun 1165 H diwakafkan oleh Shiwekar Qadin, istri Amir Ibrahim Kadkhoda Amir al-Hajj, untuk para pelajar ilmu-ilmu agama serambi Arwam, yang merupakan sekolah-sekolah penting ilmu-ilmu agama pada masa itu.

“Naskah ini tetap menjadi khazanah naskah Al-Azhar sampai dipulihkan dan diungkap kembali pada hari-hari ini. Berbagai teknologi digunakan untuk mengidentifikasi jenis kertas dan tinta yang digunakan dalam penulisan naskah ini, dan setelah menganalisis, ditemukan bahwa kertas yang digunakan dalam naskah ini terbuat dari kertas Mesir, di satu sisi, dengan menganalisis warna-warna yang digunakan dalam penulisan mushaf ini, diketahui bahwa warna hitam pada tinta dibuat menggunakan karbon, warna merah terbuat dari Sinabar, warna emas terbuat dari tembaga, dan warna biru terbuat dari lapis lazuli,” imbuhnya.

Saeed menyatakan, hal terpenting yang ditunjukkan oleh analisis naskah ini adalah bahwa Nibobium digunakan sebagai pengawet kertas pada periode Mamluk. Unsur ini menyebabkan naskah terlindungi dari gigitan serangga dan faktor-faktor erosi.

Dia menyatakan bahwa nibobium adalah unsur langka di kerak bumi dan orang Eropa menemukannya di Kolombia pada tahun 1801. Namun penelitian saat ini menunjukkan bahwa unsur ini telah dikenal pada masa Mamluk dan lebih dari 350 tahun sebelum ditemukan oleh orang Eropa, unsur ini digunakan di Mesir untuk melindungi naskah.

Koleksi manuskrip di Perpustakaan Al-Azhar merupakan salah satu koleksi terkaya di dunia. Banyak dari manuskrip tersebut yang memuat naskah Alquran serta karya-karya syariah dan ilmu-ilmu lainnya. Pemeriksaan mendetail terhadap manuskrip-manuskrip tersebut dengan alat-alat modern Teknologi telah mengungkap banyak fakta baru di bidang studi Islam, menyoroti berbagai periode sejarah di Mesir, termasuk Mamluk dan Fatimiyah. (HRY)

 

4196355

captcha