IQNA

Tokoh-Tokoh Alquran/ 40

Seorang Nabi Hidup Kembali Seratus Tahun setelah Kematiannya

19:21 - May 10, 2023
Berita ID: 3478362
TEHERAN (IQNA) - Manusia memiliki banyak pertanyaan tentang kehidupan setelah kematian. Beberapa di antaranya telah terjawab, namun ada pula yang masih kabur dan rumit. Bukan hanya orang biasa yang memiliki pertanyaan dalam hal ini, tetapi para nabi yang merupakan orang-orang istimewa juga mungkin memiliki keraguan dalam hal ini.

"Uzair" adalah keturunan Harun, saudara laki-laki Musa. Dia dan saudara kembarnya "Aziz" lahir dari orang tua yang tinggal di Yerusalem. Ia dikenal Yeremia dalam beberapa sumber.

Dia telah diperkenalkan sebagai salah satu nabi Bani Israel. Uzair tinggal di Iran selama dinasti Achaemenid.

Menurut Alquran dan beberapa sumber sejarah, ruh Uzair dipisahkan dari tubuhnya pada usia muda atas perintah Allah swt dan dia dibangkitkan setelah seratus tahun. Isu ini terjadi saat Uzair melewati sebuah desa yang penduduknya telah meninggal dunia. Melihat tulang belulang orang mati, Uzair bertanya kepadanya tentang bagaimana orang mati bisa hidup kembali. Dia meninggal atas perintah Allah dan dibangkitkan setelah seratus tahun. Setelah dia bangun, dia pikir dia telah tidur selama satu hari atau kurang.

Menurut beberapa tafsir, Uzair adalah orang yang membawa Bani Israel kembali dari Babel ke tanah Palestina setelah seratus tahun ditawan dan diasingkan.

Bakhtun Nasr, yang diperkenalkan dalam teks sejarah sebagai kerajaan yang kejam di Babel, menyerang Yerusalem. Selain menghancurkan kuil-kuil Yahudi di kota ini, membakar Taurat dan membunuh banyak orang Israel, dia menangkap orang-orang yang tersisa dan membawa mereka ke Babel. Periode ini dikenal sebagai penawanan Babilonia. Setelah raja Persia Kurush menaklukkan Babel selama periode Achaemenid, dia memintanya untuk mengizinkan orang Yahudi kembali ke Yerusalem.

Uzair telah diperkenalkan sebagai penghidup Taurat yang terlupakan. Selama penghancuran kota Yerusalem, Taurat dibakar dan dilupakan. Uzair, yang menghafal Taurat, menghidupkannya kembali. Dia membacakan Taurat kepada orang-orang dan sekelompok orang menulisnya.

Nama Uzair muncul sekali dalam Alquran, dalam ayat 30 surah At-Taubah, dan itu mengacu pada fakta bahwa orang Yahudi menganggapnya sebagai anak Tuhan. Juga, kisah mimpi seratus tahun Uzair disebutkan dalam surah Al-Baqarah ayat 259 tanpa menyebut namanya.

Berbagai tempat telah disebutkan untuk makam Nabi Uzair; Antara lain terdapat makam Nabi Uzair di Tepi Barat Palestina, provinsi Maysan di selatan Irak, dan juga di Iran. (HRY)

 

captcha