IQNA

Pelaksanaan Salat Pertama Hanya di Masjid Resmi Ibukota Yunani

8:57 - November 04, 2020
Berita ID: 3474748
TEHERAN (IQNA) - Setelah lama tertunda dalam pembukaan satu-satunya masjid resmi di ibu kota Yunani, umat Islam diizinkan untuk salat di masjid ini untuk pertama kalinya secara terbatas.

Greekcity Times melaporkan, pada hari Senin, 18 Muslim dari Athena berkumpul untuk melaksanakan salat pertama di Masjid Agung kota itu.

Peresmian masjid yang selesai tahun lalu ini sudah berkali-kali ditunda, dan tentunya masjid ini tidak memiliki menara, dan kumandang azan dari pengeras suara dilarang, dan pengurusnya diangkat oleh pemerintah Yunani. Masjid ini dapat menampung hingga 300 jamaah laki-laki dan 50 perempuan.

Zaki Mohammad, seorang ulama Maroko, adalah imam pertama masjid Athena. Dia datang ke Yunani lebih dari 25 tahun yang lalu dan berbicara dengan bahasa Arab, Yunani, dan Prancis. Ia belajar dalam jurusan ilmu-ilmu Islam dan matematika.

Pelaksanaan Salat Pertama Hanya di Masjid Resmi Ibukota Yunani

Masjid yang terletak di lingkungan Votakinos di Athena ini akan dibuka mulai setengah jam sebelum salat subuh dan paling banyak setengah jam setelah salat Isya. Masjid tersebut juga dijadwalkan buka 24 jam sehari selama Ramadan.

Athena adalah satu-satunya ibu kota Eropa yang tidak memiliki masjid sebelum pembangunan masjid tersebut. Proyek konstruksi dimulai pada 2007 di tengah penentangan dari Gereja Ortodoks Yunani dan nasionalis anti-Turki, dan selesai pada 2019 dengan biaya 800.000 euro oleh pemerintah Yunani, tetapi pembukaan resminya dalam kerumitan sistem administrasi Yunani dengan berbagai dalih telah tertunda berkali-kali.

Muslim Yunani telah melaksanakan salat di ruang bawah tanah dan tempat-tempat pribadi dalam beberapa tahun terakhir, dan berulang kali meminta pemerintah untuk membangun masjid resmi untuk mereka.

Tahun lalu, Naim El-Gadour, Kepala Persatuan Muslim Yunani, mengeluh tentang desain dan kapasitas masjid yang buruk.

“Yunani memiliki 500.000 Muslim dan masjid ini tidak memenuhi kebutuhan mereka. Selain itu, arsitektur masjid ini tidak memiliki kemiripan dengan masjid Islam,” katanya. (hry)

 

3933030

captcha