IQNA melaporkan, pembatasan-pembatasan yang telah diberlakukan untuk perkumpulan sebagian orang di berbagai negara, termasuk Inggris, telah membuat Ramadan tahun ini bagi kaum Muslim berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.
Dengan kumandang azan dan panggilan salat yang disirkan pada waktu-waktu syar’i terus berlanjut seperti biasa. Dengan adanya peraturan dalam pengumandangan azan di Inggris, di negara ini dan di negara-negara seperti Belanda, Jerman, Swiss, Prancis, Austria, Norwegia, dan Belgia, juga diberlakukan pembatasan-pembatasan dalam menggunakan pengeras suara untuk pengumandangan azan. Begitu juga beberapa kota, seperti Lagos di Nigeria dan negara bagian Michigan AS (sejak 2004), telah melarang dan membatasi penggunaan pengeras suara di masjid-masjid.
Pandemi corona dan penutupan serta pembatasan perkumpulan komunitas di Inggris, seperti di negara-negara lain, telah membuat kumandang azan mendapat tempat yang lebih penting. Selanjutnya di bawah ini adalah video kumandang azan yang dilaksanakan pada 5 Mei, dari atas atap Masjid Jami Ghousia yang terletak di Waltham Forest, London.(hry)