IQNA

Al-Bukhary:

Saham Iran lebih dari 40% Ada di Museum Islam Malaysia

10:38 - December 12, 2016
Berita ID: 3470862
MALAYSIA (IQNA) - Direktur museum kesenian Islam Malaysia (The Islamic Arts Museum Malaysia/IAMM) dalam pertemuannya dengan atase kebudayaan negara Iran di Kuala Lumpur mengatakan, lebih dari 40% karya yang terdapat di museum kesenian Islam Malaysia adalah karya sejarah kebudayaan milik para seniman Iran.

Menurut laporan IQNA seperti dikutip dari kantor humas dan informasi Organisasi Budaya dan Komunikasi Islam, dalam pertemuan tersebut yang diselenggarakan dengan dihadiri sejumlah pakar museum seni Islam, direktur museum kesenian Islam Malaysia, Tan Sri Syed al Bukhary menyebut kebudayaan dan seni Iran sangatlah kaya. Ia mengatakan saat ini lebih dari 40% karya yang ada di museum ini adalah karya sejarah kebudayaan milik para seniman Iran.

Selanjutnya ia mengungkapkan hasrat untuk kerjasama timbal balik museum kesenian Islam Malaysia dengan Republik Islam Iran dan para seniman Iran. Ia mengatakan, museum kesenian menghendaki, dengan bantuan atase kebudayaan Iran di Malaysia, bekerjasama untuk menyelenggarakan workshop edukasi seni-seni Islam oleh para seniman Iran dan memiliki kesiapan untuk menggunakan para pakar restorasi dan pelestarian barang-barang museum, seperti para pakar pelestarian karya kertas dan tekstil Iran guna menyiapkan ranah pertukaran pengalaman karya seni Iran dan memperkenalkan kebudayaan Iran di museum tersebut.

Ali Muhammad Sabiqi, atase kebudayaan negara Iran juga dengan menyambut baik kerjasama bersama kebudayaan dan seni dengan museum kesenian Islam Malaysia, juga mengumumkan kesiapan atase kebudayaan untuk suksesi para pakar seni dan para seniman dua negara dan demikian juga penyelenggaraan workshop dan pameran-pameran seni secara bersama-sama.

Setelah itu diputuskan tentang pembahasan-pembahasan seperti menindaklanjuti dan pengenalan dua pakar dan pengajar pelestarian warisan kebudayaan dan seni Iran, menindaklanjuti pertukaran naskah dan karya terkemuka kebudayaan dan sejarah museum Iran terkait pelbagai periode, mengadakan workshop bersama seni-seni al-Quran dan kerjasama dalam implementasi proyek-proyek bersama edukasi dan riset dengan poros seni-seni Islam.

Menurut maklumat berita tersebut, atase kebudayaan negara Iran setelah pertemuan tersebut dengan disertai Tan Sri syed al Bukhary, melakukan kunjungan ke pelbagai bagian museum seni Islam, perpustakaan dan galeri-galerinya.

Al-Quran dengan Khat Yaqut al-Mushta’shimi dan Ahmad al-Nirizi di Museum

Dalam museum tersebut, yang mana lebih dari 40 persennya adalah karya seni dan sejarah yang ada di Iran, merupakan pelbagai karya dan seni-seni Iran terkait pelbagai periode sejarah, khususnya sejumlah al-Quran dengan khat Yaqut al-Musta’shimi, Ahmad al-Nirizi dan kaligrafi para seniman terdahulu dan terkini, para seniman kontemporer Iran, karya dan barang berharga emas dan perak, keramik, dokumen-dokumen sejarah, medali kerajaan Iran dan lain-lain dipamerkan untuk umum.

Museum kesenian Islam Malaysia, yang dibuka pada tahun 1998 dan atas prakarsa keluarga al-Bukhary, merupakan museum terbesar di Asia Tenggara dan ada di Kuala Lumpur. Bangunan museum mencapai 30.000 meter persegi dan terletak di Taman Tasik Perdana, di ruang hijau di samping beberapa taman, parkir dan masjid Negara Malaysia.

Lebih dari 7.000 karya kuno dan sejarah dalam pelbagai jurusan dari negara-negara Islam dunia dikumpulkan dalam museum tersebut dan termasuk khazanah bernilai dan hal yang langka.

Karya seni dan sejarah tersebut mencakup pelbagai seni, dari permata dan perlengkapan perang, bejana, kain dan pakaian, kayu, koin terkait periode Islam sampai karya arsitek dan karpet masjid populer muslim di dunia dan naskah tulisan tangan al-Quran.

Al-Bukhary: Saham Iran lebih dari 40% Ada di Museum Islam Malaysia

Al-Bukhary: Saham Iran lebih dari 40% Ada di Museum Islam Malaysia

http://www.iqna.ir/fa/news/3552786

captcha