IQNA

Pertemuan Darurat Organisasi Kerja Sama Islam terkait Penistaan Alquran

8:38 - July 24, 2023
Berita ID: 3478678
IRAK (IQNA) - Kementerian Luar Negeri Irak mengumumkan pertemuan darurat Organisasi Kerjasama Islam mengenai penistaan Alquran berulang kali di beberapa negara Eropa.

Menurut Iqna, mengutip al-Mayadeen, Kementerian Luar Negeri Irak mengumumkan keputusan yang diambil untuk mengadakan pertemuan darurat para menteri luar negeri negara-negara anggota Organisasi Kerjasama Islam untuk menciptakan mekanisme kolektif guna menangani "Islamofobia" dan penistaan Alquran.

Kementerian mengumumkan dalam sebuah pernyataan bahwa keputusan ini diambil dengan tujuan mengembangkan mekanisme kolektif untuk menangani Islamofobia dalam kerangka keputusan nasional dan internasional.

Dalam hal ini, Kementerian Luar Negeri Irak mengimbau masyarakat internasional untuk memenuhi kewajibannya secara bertanggung jawab dan setara, sebagaimana ditentukan dalam resolusi internasional.

Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri Irak mengecam keras penistaan Alquran dan tidak menghormati bendera Republik Irak di depan kedutaan negara di Denmark dengan tegas.

Kementerian menekankan komitmen penuh untuk menindaklanjuti insiden keji ini, yang tidak dapat dimasukkan dalam kerangka kebebasan berekspresi.

Ini terjadi setelah kelompok anti-Islam sayap kanan Denmark membakar salinan Alquran di depan kedutaan Irak di ibu kota negara itu, Kopenhagen, kemarin.

Kamis lalu, Salwan Momika, seorang warga Irak-Swedia, merobek Alquran dan bendera Irak di depan kedutaan Baghdad di Stockholm. Ini adalah kedua kalinya otoritas Swedia mengizinkan orang ini menghina Islam dan tempat-tempat suci Islam serta tokoh-tokoh dunia Muslim.

Tindakan ini dikecam secara luas oleh beberapa negara, mendorong pemerintah Swedia untuk mundur dan mengutuk pembakaran Alquran, menggambarkannya sebagai tindakan anti-Islam.

Menanggapi izin yang berulang kali diberikan oleh pemerintah Swedia untuk membakar salinan Alquran, pemerintah Irak memutuskan untuk mengusir duta besar Swedia dari Irak. (HRY)

 

4157135

captcha