Menurut laporan IQNA dilansir dari situs makam Huseini, Ahmad Jalil al-Shammari, direktur markas medis di propinsi ini, mengatakan bahwa beberapa staf medis dari luar negeri telah datang ke Karbala secara sukarela untuk memberikan layanan kepada para peziarah Arbain Huseini.
"Staf medis ini berasal dari Iran, Australia, Tanzania, India, Pakistan, Bahrain, Arab Saudi, Kuwait, Lebanon dan Suriah, yang melayani di pangkalan medis yang berdekatan dengan haram suci Imam Husein as," katanya.
Al-Shammari lebih lanjut mengatakan: makam Huseini memiliki 35 pangkalan medis di dalam dan di luar haram suci Imam Husein (as) dan puluhan tim pertolongan pertama juga beroperasi dan tiga pusat kesehatan di permukiman para peziarah yang terletak di jalan-jalan Najaf, Babil dan Baghdad juga dibuka.
Dia lebih lanjut menyatakan: selain itu, rumah sakit keliling yang berafiliasi dengan rumah sakit Imam Zainal Abidin aktif bersama dengan rumah sakit Duta Imam Husein (as) di haram Huseini.
Al-Shammari dengan mengisyaratkan bahwa semua unit medis memberikan layanan 24 jam sehari secara gratis, menambahkan bahwa makam suci Huseini dari 10 Shafar akan menempatkan semua staf medis dan perawat dalam keadaan siaga dan telah menarik 650 sukarelawan.